Paras Dibalik Topeng

 


Netra itu tersenyum kala berhadapan dengan sebuah cermin

Riasan merah bersemayam elok di paras moleknya

Sang jemari tertuntun membelai cermin 

Aku sudah siap sepintas kalimat yang terucap oleh sang empu 


Dia terjatuh

Bukan ke tanah

Dia terluka

Batinnya tersiksa

Dia menangis

Tanpa suara

Pedih

Pedih

Pedih


Sampai kapan cermin malang itu menjadi saksi bisu

Sampai kapan paras itu bersembunyi dibalik sebuah topeng

Menyimpan segala duka 

Kepedihan yang tiada tara

Menampilkan sang mutiara

Walau hanya dusta belaka


Amelia Azura

#RuangWorkshopSman1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepada yang Tak Abadi

Raga yang Hilang