Raga yang Hilang


 

Penglihatan sayup mengawali pagi yang sunyi

Surai yang berhamburan menggambarkan perihal hatinya

Kusut, tak berbentuk, hancur berkeping-keping

Hingga bulir bening lolos menapak jejak di pipi merahnya


Sang empu terisak tanpa suara

Sang hati teriak tanda dalamnya luka

Lisan tak sanggup berkeluh

Peluh tak sanggup ditahan

Jemari menggenggam erat tenunan 

Berharap raga sang pemilik masih setia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepada yang Tak Abadi

Paras Dibalik Topeng